Minggu, 19 Desember 2010

Archetype Ayah


Ayah adalah suatu peran sosial yang pastinya telah dikenal semua orang. Ayah adalah seorang pria yang akan melakukan hal terbaik demi keluarganya atau dapat dikatakan istri dan anak. Walau menurut pendapat saya, penentuan archetype dari seorang Ayah dapat bermacam-macam tergantung konteksnya, namun secara umum yang saya rasa paling cocok adalah dengan archetypewarrior”.
Secara umum motif utama seorang Ayah dalam bekerja mencari nafkah adalah agar ia dapat menghidupi diri dan keluarganya, menyekolahkan anaknya dan membeli segala kebutuhan hidup keluarga. Peran Ayah sebagai kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab terbesar dari sebuah keluarga untuk memimpin dan menjamin kesejahteraan keluarganya menuntut seorang Ayah untuk selalu bersikap kuat, kompeten, berkemauan dan terkontrol, serta mereka menghindari untuk terlihat lemah, dan rapuh. Tindakan yang dilakukan seorang Ayah yang berhubungan dengan lingkungan di luar keluarga adalah saat ia bekerja mencari uang, bertemu dengan rekan kerja, melakukan transaksi bisnis dan sebagainya. Sedangkan tindakan seorang Ayah dalam keluarga terlihat saat anaknya yang masih kecil ingin meminta sesuatu, seperti mainan, pergi ke taman bermain, atau bahkan sekedar diantar ke acara paduan suara disekolahnya. Saat anak mulai dewasa dan mulai menentukan sendiri apa yang dilakukannya dan dapat mengemukakan sendiri apa yang diinginkan dan tidak diinginkan, seorang Ayah dituntut untuk bijaksana dalam menyikapinya. Seorang Ayah juga diharapkan bisa menerima pendapat atau kritik dari anaknya.
Bagi seorang Ayah, instrument yang penting adalah nilai-nilai moral kehidupan yang nantinya akan selalu ditanamkan dalam keluarganya. Dalam hal ini nilai moral dapat berupa petuah dan teladan yang ia berikan bagi anaknya demi mempersiapkan sang anak menyambut kehidupan di masa depan. Ayah sering mengatakan pada anak laki-lakinya kalau “anak laki-laki haruslah kuat dan tidak boleh cengeng, karena nanti akan menjadi pemimpin bagi keluarganya”, Ayah juga mengajarkan pada anaknya bagaimana bersikap dalam berbagai situasi.
Dalam keluarga, hanya ada dua macam tokoh yang selalu berinteraksi dengan Ayah, yaitu Ibu dan Anak. Ibu adalah seorang wanita yang berperan penting dalam merawat anak, seperti menyusui, menyiapkan makanan, menemani anak tidur siang, dan berbagai tindakan yang mengutamakan perhatian dan kasih sayang. Maka menurut sudut pandang tokoh utama, tokoh Ibu sesuai dengan archetype “lover”. Anak adalah tokoh yang membuat seorang pria dewasa menjadi Ayah, seorang anak percaya bahwa Ayah dan Ibu akan melindunginya. Keluguan seorang anak juga mengharuskan adanya perhatian dan kasih sayang dari Ayah dan Ibunya. Oleh karena itu menurut sudut pandang seorang Ayah, archetype “innocent” paling tepat bagi anak. Peran Ayah, Ibu, dan Anak tersebut berada dalam sebuah keluarga yang tinggal di suatu rumah, seperti apapun jenis dan bentuk rumahnya.

0 komentar:

Posting Komentar